Rabu, 16 September 2015

Tugas blog perilkon

NUGRAHA AGUNG HERJANA
C54130092


DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN 
(www.itk.fpik.ipb.ac.id)
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
(www.fpik.ipb.ac.id/)
Institut Pertanian Bogor                          (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)


Department of Family and ConsumerSciences 
(www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology
 (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB

Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc
(www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www. Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)


 Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.



kuliah senin siang jam 13.00 7 September 2015

Bab 1 konsumen dan perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan.
1. Pengenalan masalah Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Dalam mempelajari perilaku konsumen yang harus dipelajari adalah: pemasaran, kegiatan pendidikan dan perlindungan konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen dan penjual tidak mengalami kerugian satu sama lain tetapi mendapatkan keuntungan untuk bertransaksi. Mempelajari perilaku konsumen sangatlah penting untuk mengetahui sifat dan penjualan di pasar yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Perilaku konsumen juga berguna agar para pebisnis tidak mengalami kerugian pada saat menjual barang ataupun jasa. Ini cocok sekali diterapkan di pengusaha, marketing, dan pebisnis yang semakin hari kian bertambah banyak dan bisnis yang sangat menjajikan bila ditekuni. Konsumen berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, dan konsumen diharapkan untuk bersikap kritis dan tidak mudah percaya.

Bab 2  motivasi dan kebutuhan
Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa motivasi muncul akibat adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen, yang muncul karena ada rasa ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan yang mendorong seseorang melakukan memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan yang dirasakan sering sekali dibedakan berdasarkan manfaat yang diharapkan, pertama adalah kebutuhan utilitarian mendorong konsumen membeli produk karena manfaat fungsional dan karakteristik objektif dari produk tersebut yang kedua kebutuhan ekspresive atau hedonik yang bersifat psikologis untuk memenuhi tuntutan sosial dan estetika. Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia yang pertama kebutuhan biologis, sampai paling tinggi psikogenik. Manusia berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendah terlebih dahulu. Dua aplikasi penting dari theory motivasi adalah (1) segmentasi (2)positioning.para pemasar bisa menggunakan teori maslow atau hierarki kebutuhan sebagai dasar melakukan segmentasi pasar produk atau jasa bisa diarahkan.hierarki dari maslow tentu saja dapat diaplikasikan untuk melakukan positioning produk atau jasa yang kunci utamanya adalah persepsi konsumen terhadap produk dan jasa yang menonjolkan adanya perbedaan dan keunggulan dibanding produk sejenis dari pesaingnya